Sabtu, 07 April 2012

Kegiatan Pengembangan / Inovasi


1.        Transfer of knowledge
Transfer of knowledge dilaksanakan setiap hari Kamis setelah pelayanan (Jam 13.00 s/d selesai). Bahan materi yang ditrasfer adalah ilmu pengetahuan yang baru dari petugas puskesmas sememi yang telah mengikuti pelatihan dan rapat, kepada karyawan dan karyawati Puskesmas Sememi agar karyawan tahu hal-hal baru sehingga saat ditanya meskipun tidak mengikuti pelatihan dan rapat tahu dan bisa menjawab saat ditanya oleh orang luar.




 
2.        REFRESHING KADER




3.        PENYULUHAN OLEH PETUGAS KEPADA PENGUNJUNG PKM SEMEMI
Penyuluhan dilakukan setiap hari jam 07.00 s/d selesai dan diakhiri dengan tanya jawab. Dilaksanakan pagi hari karena pasien banyak saat pagi hari sambil menunggu panggilan pasien dapat penyuluhan sehingga bertambah pengetahuan tentang kesehatan meski sedikit, bahan materi biasanya penyuluhan tentang pelayanan terbaru yang ada di Puskesmas sehingga pasien dapat merasakannya juga sebagai ajang promosi kepada halayak luas, pengetahuan obat, informasi DBD dan banyak lagi yang lainnya. Ketua Koordinasi : dr. Khusnul Khowatin




4.        PENYULUHAN OLEH ANAK MAGANG DI PUSKESMAS SEMEMI
Puskesmas Sememi juga menerima mahasiswa-mahasiswa yang PKL (Praktek Kerja Lapangan) atau magang dari Universitas di Surabaya. Dengan adanya magang ini mahasiswa dapat pengalaman terjun langsung melayani para pasien yang berobat ke Puskesmas Sememi juga memberikan penyuluhan sebagai bekal presentasi nantinya.




5.        RAPAT BIDAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEMEMI
Rapat bidan dilaksanakan rutin setiap 2 minggu sekali Jam 09.00 s/d selesai bertempat di Puskesmas Sememi. Ketua koordinasi Hernik Zuliyanti rapat ini bertujuan untuk sharing mengenai pelaporan bank data KIA dan informasi terbaru kejadian-kejadian seputar KIA



6.    OUTBOND PUSKESMAS SEMEMI












Kegiatan PMTCT


1.        PENGERTIAN
Puskesmas Sememi memiliki 2 wilayah lokalisasi yaitu : kelurahan Sememi dan kelurahan Klakahrejo, 2 lokalisasi tersebut berada di tengah-tengah pemukiman penduduk sehingga mempunyai resiko tinggi terhadap penyebaran dan penularan IMS yang merupakan pintu masuk terhadap penyakit HIV-AIDS.
Human Immunodeficiency Virus (HIV) bisa ditularkan melalui berbagai cara. Faktor penularan HIV terbesar adalah melalui jalur hubungan seksual tanpa kondom dan penggunaan jarum suntik bergantian yang tidak steril dikalangan pengguna narkoba. Salah satu faktor penularan lainnya adalah melalui jalur penularan dari ibu HIV positif ke bayi yang dikandungnya yang disebut MTCT (Mother to Child HIV Transmission).
Program pencegahan penularan HIV dari Ibu ke bayi dilaksankan melalui 4 program yaitu :
1.    Mencegah terjadinya penularan HIV pada perempuan usia produksi
2.    Mencegah kehamilan yang tidak direncanakan pada ibu HIV positif
3.    Mencegah terjadinya penularan HIV dari ibu hamil HIV positif ke bayi yang dikandungnya, memberikan dukungan psikologis, sosial.
4.    Perawatan kepada ibu HIV positif beserta bayi dan keluarganya
Keempat program ini dikoordinir dan dijalankan oleh pemerintah, serta dapat dilaksankan institusi kesehatan swasta dan lembaga swadaya masyarakat.

2.        TUJUAN
a.         Tujuan Umum
Mencegah penularan HIV/AIDS dari ibu pada bayinya
b.    Tujuan Khusus
i.      Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman petugas kesehatan serta tenaga penjangkau (kader) tentang PMTCT
ii.    Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat (khususnya kelompok resiko tinggi) tentang PMTCT
iii.  Terlaksanya pelayanan PMTCT pada ibu hamil
iv.  Meningkatkan kepesertaan ibu hamil yang rentan terhadap penularan HIV/AIDS dalam pemeriksaan VCT (Voluntary Counseling and Testing)


3.        SASARAN
Ibu hamil resiko tinggi yang periksa di Puskesmas Sememi (yang berasal  dari tempat lokalisasi)




Kegiatan Pemeriksaan PMTCT

Pelayanan Klinik Reproduksi


1.1         SEJARAH
Klinik Reproduksi Puskesmas Sememi berdiri pada bulan awal Bulan Desember tahun 2006 dan mulai beroperasi penuh pada Februari 2007 dengan Tim Klinik Reproduksi yang terdiri dari ;
1.        Manager Klinik        : dr. Lolita Riamawati
2.        Bidan                       : Chintaniati A, Hernik Z, Candra Mei           
3.        Konselor                  : Himatul Khoiroh
4.        MK                          : Cholik Anwar
5.        Admin                     :  Ukes
6.        Laboratorium           : Sugeng F, Emi Khoiriyah
7.        Janitor                     : Samuji
8.        Sopir                       : Deky
Saat pertama kali berdiri mendapat support dana dari FHI (Famili Health International) berupa : Reagen, KIE, Kondom dan sarana prasarana lainnya seperti seperangkat Komputer untuk EDP (Enty Data Pasien) dan Meja kursi untuk pelayanan, kegiatan Mobile Klinik dan pelayanan Klink di Puskesmas.Juni 2007 MOU dengan FHI (Famili Health International) telah berakhir. Namun Klinik tetap beroperasi sampai sekarang dengan mengoptimalkan pemberdayaan masyarakat melalui KPA Kecamatan Benowo.

Puskesmas Sememi berada di dua wilayah lokalisasi yaitu Kelurahan klakah Rejo dan Kelurahan Sememi, dengan jumlah wisma ± 90 wisma, 90 mucikari dan jumlah PSK ± 420 (data pebruari 2008). Keberadaan  Klinik Reproduksi sangat diperlukan untuk melakukan pemeriksaan / penapisan rutin terhadap PSK maupun pelanggan (Resiko Tinggi).

Klinik reproduksi Puskesmas Sememi yang berdiri bulan Desember 2007 dan mulai beroperasi secara optimal bulan Pebruari 2008 beranggotakan 8 orang tim klinik yang bertugas untuk mengoperasikan kegiatan klinik. Kegiatan Klinik Reproduksi meliputi : penapisan rutin di Puskesmas yaitu tiap hari senin sampai dengan rabu dan mobile klinik tiap hari kamis. Di klinik Reproduksi dilakukkan pelayanan pemeriksaan sweab cervix untuk mendeteksi adannya IMS dan layanan VCT untuk mendeteksi adanya HIV. Setahun klinik beroperasi telah menemukan kasus HIV sejumlah 36 (data sampai bulan april 2008). Semua ini tidak lepas dari bantuan/keterlibatan PEER EDUCATED / kelompok sebaya/ MKS sebagai pendamping, motivator dan penggerak PSK  untuk selalu melakukan penapisan rutin di Klinik Reproduksi Puskesmas Sememi.

I.           TUJUAN
  1. Penapisan rutin dan mobil klinik di Klinik Reproduksi PKM Sememi bisa berjalan lancar dan target terpenuhi
  2. PSK dan kelompok resiko tinggi (pelanggan) dengan sadar mau memeriksakan diri ke klinik reproduksi
  3. Resiko penularan HIV-AIDS dan IMS bisa dikurangi

II.         KEGIATAN
  1. Penapisan rutin yang dilaksanakan setiap hari senin sampai rabu di Puskesmas Sememi
  2. Mobile Klinik dalam rangka meningkatkan cakupan kunjungan klinik Reproduksi yang dilaksanakan tiap hari kamis
  3. Kegiatan VCT, terdiri dari :
a.      Pra pemeriksaan (konseling)
b.      Pemeriksaan
c.       Post pemeriksaan

III.      KEGIATAN RUTIN KLINIK REPRODUKSI


  • Pelayanan Mobile Klinik 

Mobile Klinik dilaksanakan setiap hari Rabu Pukul 12.00 s/d selesai di Kelurahan Sememi yang bertempat di balai RW Sememi dan Kelurahan klakahrejo di balai RW III. Kegiatan ini untuk memeriksa para PSK yang tidak mau datang langsung ke Puskesmas Sememi, pelayanannya berupa :
a.      Pelayanan laboratorium
b.      Pemeriksaan sueb
c.       Konsultasi 




  •  Rapat KPA yang dilaksanakan setiap 3 bulan sekali


  • Rapat koordinasi Genta dengan Puskesmas Sememi yang dilaksanakan setiap bulan sekali